Jakarta - Wakil Ketua
DPR Fadli Zon menegaskan, pemerintah memiliki perhatian yang besar
terhadap persoalan teritorial yang ada di Indonesia. Salah satunya
terkait persoalan Papua.
Hal itu disampaikan Fadli saat melakukan pertemuan bilateral dengan
perwakilan Parlemen Australia di sela-sela kegiatan Asia-Europe
Parliamentary Partnership (ASEP) ke-9 di Ulan Bator, Mongolia, Sabtu
(23/4/2016).
"Dalam beberapa kesempatan, saya kira Presiden Joko Widodo telah beberapa kali mengunjungi Papua untuk melihat persoalan infrastruktur di sana," kata Fadli.
Fadli pun berharap agar Australia dapat membantu Indonesia dalam menjaga keutuhan wilayahnya.
Sementara itu, pihak Australia menegaskan bahwa pemerintah mereka
selama ini tidak pernah mendukung segala kegiatan kelompok separatis
yang beroperasi di wilayah Papua.
"Kami tidak pernah mendukung kelompok itu, namun banyak kelompok
masyarakat di Australia yang aktif mendukung lepasnya Papua dari
Indonesia," kata salah seorang perwakilan Parlemen Australia.
Tingkatkan komunikasi
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR Tantowi Yahya
meminta agar komunikasi antara Parlemen Indonesia dan Parlemen
Australia dapat ditingkatkan. Sebab, seringkali terjadi ketegangan
antara kedua belah negara.
"Tapi itu hanya terjadi di tataran pemerintah, bukan di parlemen.
Saya harap kita bisa menjadi pendamai ketika ekskalasi ketegangan
meningkat," ujarnya.
Ia menegaskan, baik Parlemen Indonesia maupun Parlemen Australia
harus mampu membantu pemerintah masing-masing untuk meningkatkan
hubungan bilateral di antara kedua belah pihak.
Sumber : www.kompas.com
Penulis | : Dani Prabowo |
0 Comments