![]() |
Johannes Nugroho Wicaksono |
Jayapura - Kepolisian akan menambah personel
untuk mengamankan Kabupaten Paniai, Papua. Tambahan pasukan diperlukan
menyusul terjadinya sejumlah penembakan di Paniai dan sekitarnya.
Kepala
Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Johannes Nugroho
Wicaksono, Kamis (23/8), di Jayapura, mengatakan, jumlah tambahan
pasukan itu belum dipastikan karena masih dalam pengkajian.
Menurut
Johannes, saat ini situasi Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai, aman.
Polisi terus mendalami kasus penembakan itu dan mengejar pelaku
penembakan.
Selama enam hari terjadi tiga penembakan, dengan
korban empat jiwa. Penembakan pertama terjadi di Distrik Obano, 16
Agustus, yang menewaskan seorang penjaga toko, Mustafa (22). Penembakan
kedua terjadi pada 19 Agustus dengan korban dua pekerja proyek jalan,
Marcel dan Hanok, di Kabupaten Deiyai.
Deiyai merupakan kabupaten baru
hasil pemekaran dari Paniai. Pada 21 Agustus, Brigadir Yohan Kisiwaito,
anggota Kepolisian Resor Paniai, tewas ditembak orang tidak dikenal, tak
jauh dari lapangan terbang Enarotali (Kompas, 22-23/8).
Selama
ini di Enarotali dan Madi, kota baru di Paniai, terdapat satuan bantuan
Batalyon 753 Arga Vira Tama dari Nabire serta Brimob dari Polda Papua,
selain pasukan dari Kodim dan Polres Paniai. Di lapangan terbang
Enarotali juga terdapat satuan dari Kesatuan Pelaksana Pengamanan
Pelabuhan Udara.
Di Jakarta, Kamis, Menteri Koordinator Politik,
Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, Polri masih mengejar
pelaku penembakan di Papua untuk menemukan latar belakang kejahatan itu.
Pemerintah menyesalkan, upaya untuk membangun damai di Papua justru
dirusak kelompok orang tak dikenal. Mereka menyerang warga dan aparat.
”Jika
aparat melakukan pengejaran dan penangkapan dengan segala risiko,
karena pelaku bersenjata, jangan diartikan aparat melakukan kekerasan
dan melanggar HAM (hak asasi manusia). Justru HAM warga dan aparat juga
dilanggar,” kata Djoko.
Marko Pekei dari Sekretariat Keadilan dan
Perdamaian Keuskupan Timika, yang memantau di Paniai, menjelaskan,
situasi Enarotali hari Kamis lengang. Belum banyak pegawai yang bekerja.
Sebagian besar pertokoan tutup. ”Aparat gabungan dari TNI dan Polri
masih terus berjaga-jaga,” katanya. Angkutan umum juga belum beroperasi,
baik di Enarotali maupun Madi.
Jenazah Yohan Kisiwaito hari Kamis
diterbangkan ke Jayapura dan disemayamkan di rumah duka di Sentani.
Jenazah akan dikebumikan pada Jumat pagi ini.
Sumber : www.kompas.com