![]() |
Kapolda Papua, Brigjen BL Tobing |
Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky
Indarti mengatakan, pihaknya setuju dengan desakan tersebut, mengingat
Kapolda Papua telah gagal melindungi dan memberikan rasa aman kepada
masyarakat. Terbukti semasa menjabat banyak kasus kekerasan dan polisi
gagal mengungkap pelaku kekerasan.
“Untuk daerah rawan konflik seperti
Papua memang dibutuhkan aparat yang sigap, profesional dan juga
mempunyai keberpihakan tinggi pada HAM. Sehingga melindungi masyarakat
sebaik-baiknya,” kata Poengky Indarti via pesan singkatnya kepada
tabloidjubi.com, Minggu (24/6).
Sedangkan untuk sosok Kapolda lanjut
Poengky, syarat-syarat tersebut harus ditambah dengan beberapa hal
lainnya, seperti kemampuan memberi teladan baik kepada anak buah dan
menjali komunikasi baik dengan masyarakat. “Oleh karena itu sosok
seperti Mangku Pastika dan Bagus Ekodanto cukup mendapat tempat dihati
masyarakat Papua,” tandas Poengky Indarti.
Sebelumnya sejumlah aktivis LSM di Papua
mengkritik kinerja aparat keamanan di Papua saat pertemuan dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Perwakilan Mahasiswa, perwakilan gereja
serta Kepala Kanwil Hukum dan HAM Papua, Kamis (07/6) lalu. Direktur
Kipra Papua, Markus Kayoi mengungkapkan, standar operasional keamanan di
Papua memang harus dibuat agar pihak keamanan tidak bertindak
sembarangan. Selain itu TNI/Polri harus bertanggung jawab memberikan
rasa aman. Sementara Direktur Kontras Papua, Olga Hamadi menilai, jika
memang Kapolda dan Pangdam tidak mampu memberikan rasa aman sebaiknya
diganti saja.
Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo
sendiri mengungkapkan, jika pihaknya belum berencana mengganti Kapolda
Papua, Brigjen BL Tobing. Menurutnya, pihaknya tengah fokus dalam
melakukan tugas-tugas pengamanan. "Kami sedang konsentrasi pada apa yang
jadi keresahan masyarakat terutama gangguan keamanan, perbuatan
melanggar hukum, khususnya penembakan yang beberapa kali terjadi mulai
akhir Mei. Penegakan hukum terus kami lakukan," kata Timur kepada media
di Jakarta saat acara giat Bhakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-66, di
RS Sukanto Kramat Jati, Sabtu (23/6).
Timur mengatakan, kunjungannya bersama
Menkopolhukam Djoko Suyanto dan petinggi-petinggi lainnya ke Papua
beberapa waktu lalu adalah untuk mendengar suara dan pendapat warga
Papua. Dia mengatakan, ke depan, Polri harus bekerja lebih keras lagi.
"Banyak yang harus dilakukan, artinya semua harapan masyarakat
ditampung. Soal pergantian Kapolda, Sekali lagi optimalkan penegakan
hukum terutama kasus terakhir pada akhir Mei sampai awal Juni ada 10
kasus dan itu jadi target kami selesaikan”.
Sumber : http://tabloidjubi.com